Friday, December 4, 2009

Top Secret : Bocornya Rahasia Pentagon

Standard
Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET!) bocor ke tangan wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA
kepada Pentagon yang sebenarnya akan diteruskan ke Gedung Putih.
Menurut dokumen tsb, setelah Irak, Indonesia akan jadi sasaran berikutnya. Tapi intel2 CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke Indonesia , menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka perang tsb akan menjadi sangat mahal biayanya dan dipastikan AS akan menderita banyak kerugian.
Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan ke bahasa paling gaul:
Kepada Yth,
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers
Tembusan: Direktur CIA
Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan
lagi mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari
peperangan tersebut. Berikut data-datanya.
Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan
dihadang pihak Bea Cukai karena membawa masuk senjata api
dan peralatan tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini
berarti kita harus menyediakan uang damai. Coba hitung
berapa besarnya jika peralatan yang dibawa sedemikian
banyak.
Kemudian bila kita mendirikan base camp militer , bisa
ditebak di sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi
tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai
obral celana dalam Rp 10.000 dapat 3. Belum terhitung jika
pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar base
camp.
Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang
diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir
oleh petugas dari dinas perparkiran daerah maupun
preman-preman sekitar. Jika dua jam pertama dikenakan Rp
10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus dibayar
oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir sebulan
atau setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.
Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi
Gubernur Sutiyoso (waktu itu) untuk menaikkan tarif
parkir. Lobi itu sangat mulus karena salah satu komisaris
di sebuah perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu adalah
adalah bekas tentara. Nah, Sutiyoso ini juga kan tentara.
Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita
harus menghadapi para Pak ogah yang berlagak mengatur
jalan sambil memungut biaya dari kendaraan yang memutar.
Bisa dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika
harus melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat musuh
seperti Cilangkap. Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat
Kapal induk merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke
Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan
putaran. bakal pusing deh kita.
Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus
berkonvoi. Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan
dihampiri para pengamen, dan anak-anak jalanan. Ini
berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika
di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti kena semprit
karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. bayangkan berapa
uang damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas
itu.
Itu baru polantas Pak Myers. Belum petugas DLLAJ. Anda
harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2
dan tank2 itu kan belum di kir.Itu pertanda buruk.Setiap
kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk
membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau
menyerbu KODAM di daerah lain. Kita harus melewati
jembatan Timbang milik DLLAJ. Siapkan saja uang pelicin
yang lebih banyak.
Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa
tidur nyenyak, karena nyamuknya busyet gede-gede kayak
vampire. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari Dinas
kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.
Untuk urusan mandi pasukan kita pasti nggak akan
mendapatkan fasilitas semestinya alias kagak bisa mandi
karena di sungai banyak dilalui rudal kuning yang
ditembakkan penduduk setempat dari flying helicopter atau
WC terapung di atas sungai.
Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya,
karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi
loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang
kita bawa. meleng sedikit saja, tank Abraham kebanggan
kita bakal siap dikiloin.
Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap
beraksi dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang
kita yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual mahal
ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan disekitar
Menteng (dekat Kedutaan Besar kita).
Dan yang menyedihkan lagi, badan tentara kita akan jamuran
dan gatal-gatal atau penyakit kulit lain karena tidak bisa
berganti pakaian. Soalnya, kalau nekad menjemur pakaian
dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka bakal mejeng
di Pasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital
dalam pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena bandit
kapak merah sudah mengincar peralatan itu.
Dan kita juga harus membayar sewa tanah yang digunakan
sebagai base camp kepada Haji husin, Haji mamat dan
Engkong Jai para juragan tanah yang berdarah betawi.
Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu
jika lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat.
Belum RW dan kelurahan. berapa banyak meja yang harus
dilalui dengan amplopan. Apalagi tentara AS suka bawa
cewek.
Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di
lapangan sepakat untuk meninjau ulang rencana penyerangan
ke Indonesia .

0 comments:

Post a Comment